Hari itu, tampak hamparan es dan kabut yang begitu
tebal ketika Florence memulai perjuangannya. Namun ia tetap pada keinginannya,
dan ia mulai berenang
Setelah hampir 16 jam berjuang, Florence menatap ke depan, namun ia hanya melihat kabut tebal. Ia tak dapat melihat daratan, dan akhirnya memutuskan untuk menyerah. Ia berhenti. Florence tidak mengira bahwa ternyata di balik kabut itu, daratan yang menjadi tujuan akhirnya hanya tinggal setengah mil lagi.
Sumber Gambar : Daily Mail
Setelah kemudian mengetahui hal itu, betapa menyesalnya ia karena menyerah justru di saat ia hampir berhasil. Florence menyerah bukan karena dinginnya air laut, dan bukan pula karena merasa kelelahan. Ia menyerah karena ia KEHILANGAN TUJUAN-NYA.
MELIHAT TUJUAN adalah hal PENTING bagi sebagian orang. Namun TUHAN ingin kita bukan HIDUP karena MELIHAT tapi HIDUP karena PERCAYA. Sehingga bila kabut kehidupan membuat tujuan kita terlihat kabur dan samar-samar, kita tetap PERCAYA dan mengandalkan hidup padaNYA dan terus MELANGKAH.
Jika kita sudah begitu jauh melangkah, PERCAYALAH bhw kemenangan sudah ada di depan mata. Jangan pernah menyerah dan berhenti melangkah.
INGATLAH seberapa KERAS kita telah BERJUANG. Tetaplah bersemangat dan percaya bahwa di suatu titik, di balik kabut itu ada kemenangan kita.
SELESAIKANLAH dengan baik apa yang telah kita MULAI.
JANGAN MENYERAH hanya karena kabut yang menutupi pandangan kita.