Jumat, 19 Juni 2015

Orang Buta dan Lampunya

Pada suatu malam, seorang buta berjalan di jalan yang gelap.  Ia memegang sebuah lentera di tangan kirinya, sementara tangan kanannya memegang tongkat.  

Dua orang anak muda yang melihatnya segera mentertawainya.  Salah seorang dari anak muda itu bertanya sambil menahan tawa, "Buat apa lampu itu, Bapak Tua, engkau kan buta ?" 
"Dasar bodoh," sahut anak muda yang satunya sambil tertawa terbahak-bahak mentertawai si orang buta.

Si orang buta berhenti berjalan dan berkata kepada dua anak muda tadi, "Lampu ini bukan untuk menerangi jalanku, karena dengan lampu ini pun aku tidak melihat apa-apa.  Lampu ini untuk menerangi jalan orang lain agar tidak menabrak aku atau ketika berjalan di dekatku mereka dapat melihat jalan yang dilaluinya dengan sedikit lebih terang."

Kedua anak muda terdiam seketika dan merasa malu.  

--------------

Refleksi diri :
Seringkali kita melakukan sesuatu hanya berfokus pada diri sendiri, sehingga terkadang kita pun berpikir orang lain akan melakukan hal yang sama dengan yang kita pikirkan.  
Sama seperti kedua anak muda tadi, berpikir bahwa si orang buta hanya berpikir untuk dirinya sendiri saja, padahal si orang buta berpikir pada kepentingan orang lain juga.

Kita diingatkan untuk tidak jemu-jemu berbuat baik, karena sesungguhnya di saat kita melakukan sesuatu untuk orang lain, sebenarnya kita juga sedang melakukan sesuatu untuk diri kita sendiri. Apa yang kita lakukan untuk orang lain, suatu saat pasti akan kembali pada diri kita, karena itu marilah kita tekun dalam berbuat baik.

 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar