Rabu, 11 September 2013

Tuhan Menjawab Doa - 1

Tuhan Menjawab Doa Bahkan Sebelum Kita (sempat) Berdoa - 1

Dikutip dari kisah seseorang yang saya dapat dari seseorang yang diperolehnya dari seseorang lainnya.......
 
Senja itu hujan rintik-rintik membuat jalanan licin. Ayah saya berusia limapuluh sembilan tahun namun masih kuat mengendarai motornya, dan senja itu ia membonceng saya. Rumah saya terletak di pinggiran Bandung dengan jalanan sulit meliputi dua tanjakan curam, yang selama sepuluh tahun terakhir ini tidak menawarkan masalah apa-apa pada ayah saya, sampai senja itu.

Entah karena ban motornya yang gundul, entah karena jalan licin yang baru terguyur hujan, yang pasti di tikungan kedua, ayah saya kehilangan kendali akan motornya, dan motor itu jatuh ke arah kanan.

Saya bukan perempuan yang bisa bereaksi cepat jika ada sesuatu yang terjadi. Pada saat kedua anjing saya berkelahi dan yang satu mencakar bola mata yang lain (sampai tergantung keluar seperti film kartun), saya cuma bisa menangis melihatnya sementara suami saya langsung menelepon dokter hewan kami. Saya juga tidak pernah berlatih karate, dan terus terang bukan penggemar olahraga, sehingga sampai saat ini saya masih terheran-heran apa yang menyebabkan saya bisa bereaksi begitu cepat, tangkas, dan tepat.

Pada saat motor ayah saya oleng ke kanan (saya menggunakan rok sehingga posisi duduk saya miring), ayah saya terkena akibat terlempar ke kiri, tapi dengan posisi seperti harimau mengaum dengan kedua tangannya terangkat ke atas. Ia tidak bisa menahan gravitasi bumi yang menariknya dan didepannya adalah pohon tinggi serta benteng rumah orang. Tidak ada alternatif yang lain. Entah keningnya akan menghantam pohon, atau dinding. Tinggal pilih saja.

Ayah saya punya sejarah stroke dua kali. Jika kepalanya terbentur keras seperti itu saya bahkan tidak berani membayangkan apa yang akan terjadi. Dan kejadian itu berjalan sangat cepat dalam hitungan tiga sampai lima detik.

Anehnya, bahkan sampai saat ini, saya masih bisa melihat kejadian itu di depan mata saya, karena saya menyaksikannya dalam adegan slow motion, benar, seperti ada remote kehidupan yang tombol slow motion nya ditekan. Saya masih bisa mengingat gerakan ayah saya yang seperti harimau mengaum siap menerkam pohon atau benteng rumah orang di depannya.

Dan saya, perempuan yang tidak pernah bereaksi cepat kecuali jika adegan hidup adalah rutinitas yang selalu berulang setiap hari, melompat turun dari motor yang oleng ke kanan, dan dengan gagah berani (sambil menyandang tas berat di bahu kanan), mencengkeram jaket ayah saya yang tebal, dan entah kenapa, punya kekuatan untuk menarik ayah saya sehingga tidak jadi menerkam pohon di depannya.

Cuma tiga sampai lima detik.

Tak ada waktu untuk berpikir. Tak ada waktu untuk berdoa. Tak ada waktu bahkan untuk memanggil nama Tuhan sekalipun. Secepat kedipan mata, bahkan saya pun tidak terpikir untuk melakukan hal itu. Tubuh saya yang melakukannya. Reflek saya yang melakukannya. Reflek? Yang benar saja. Handphone yang meluncur jatuh dari genggaman tangan saya saja, saya tidak mampu menangkapnya. Dalam keadaan nyaman di depan televisi menggenggam cangkir kopi panas saja, kopi saya tumpah tanpa ada yang menyenggolnya. Reflek?

Senja itu saya belajar bahwa Tuhan, penguasa semesta alam dengan galaksi besar tidak terhitung banyaknya, masih bisa memperhatikan seseorang (dua orang) yang berada di galaksi Bima Sakti, di planet bumi, di benua Asia, di negara Indonesia, di kota Bandung, di pinggiran jalan basah setengah kilometer dari rumah saya. Ia masih sempat menolong dengan menggerakkan tangan saya untuk menarik kembali ayah saya yang sedang terjun bebas ke sebuah batang pohon. Padahal, benar, saya bahkan tidak sempat memanggil nama Nya, apalagi berdoa melipat tangan.

 

1 komentar:

  1. Ayoo Main di Pelangi Togel
    TOTAL HADIAH RATUSAN JUTAAN UNTUK DIBAGIKAN

    KEPADA MEMBER PERMAINAN TOGEL
    - Semua Pasti Menang Dan dapat ^_^ , No Zonk

    Telp : +85581569708
    BBM : D8E23B5C
    Line : togelpelangi
    Skype: Togel Pelangi
    Link: http://www.togelpelangi.com/

    BalasHapus