Jumat, 08 Juni 2012

Setiap Hari adalah Istimewa


<><> <><>
Sahabatku membuka laci tempat istrinya menyimpan pakaian dalam.  Ia membuka sebuah bungkusan berbahan sutra dan berkata, "Ini, bukan bungkusan yang asing lagi....."
Ia membuka kotak itu dan memandang pakaian dalam wanita berbahan sutra tersebut serta kotaknya. "Istriku membeli ini ketika pertama kali kami pergi ke New York , kira-kira 8 atau 9 tahun yang lalu. Ia tidak pernah mengeluarkan bungkusan ini apalagi mengenakannya, karena menurutnya, ia hanya akan memakainya pada kesempatan yang istimewa."

Sahabatku melangkah ke dekat tempat tidur, dan meletakkan bungkusan itu di dekat pakaian yang dia pakai ketika pergi ke pemakaman. Istrinya baru saja meninggal.


Ia menoleh padaku dan berkata,
"JANGAN PERNAH MENYIMPAN SESUATU UNTUK KESEMPATAN ISTIMEWA, KARENA SETIAP HARI DALAM HIDUPMU ADALAH ISTIMEWA!"

Kata-kata itu akhirnya mengubah hidupku.

Sekarang aku lebih banyak membaca dan mengurangi bersih-bersih.  Aku duduk di sofa tanpa khawatir tentang apapun. Aku meluangkan waktu lebih banyak bersama keluargaku dan mengurangi waktu bekerjaku.

Aku mengerti bahwa kehidupan seharusnya menjadi sumber pengalaman supaya bisa hidup, tidak semata-mata supaya bisa bertahan hidup saja.  Aku tidak berlama-lama menyimpan sesuatu.  
Aku menggunakan gelas-gelas kristal kesayanganku setiap hari.  Aku akan mengenakan pakaian baru untuk pergi ke supermarket, jika aku menyukainya.  Aku tidak akan menyimpan parfum spesialku untuk kesempatan istimewa, aku menggunakannya kemana pun aku menginginkannya.

Kata-kata "Suatu hari ....." dan "Suatu saat nanti....." sudah lenyap dari kamusku, kini.

Jika dengan melihat, mendengar dan melakukan sesuatu ternyata bisa menjadi berharga, aku ingin melihat, mendengar atau melakukannya sekarang.  Aku ingin tahu apa yang dilakukan oleh istri sahabatku itu apabila ia tahu bahwa ia tidak akan ada di sana pagi berikutnya.  Ini yang tak seorangpun mampu mengatakannya.

Aku berpikir, jika mungkin ia tahu malam sebelumnya, ia pasti sedang mengenakan underwear kesayangannya itu. Atau sehari sebelumnya, ia akan menelepon rekan-rekannya serta sahabat terdekatnya. Barangkali juga ia akan menelpon teman lama untuk berdamai atas perselisihan yang pernah mereka lakukan. Mungkin ia akan pergi makan makanan favoritnya bersama suaminya.  Semua ini adalah hal-hal kecil yang mungkin akan kita sesali jika tak sempat kita lakukan.  Kita akan menyesalinya, karena kita tidak akan lebih lama lagi melihat orang-orang yang kita sayangi.

Aku teringat pada orang-orang yang aku kasihi.  Aku akan menyesal dan merasa sedih, jika aku tidak sempat mengatakan betapa aku sangat mencintai mereka.  Sekarang, aku akan mencoba untuk tidak menunda atau menyimpan apapun yang bisa membuatku tertawa, dan bisa membuatku menikmati hidup.  Setiap pagi aku akan berkata kepada diriku sendiri, “Hari ini adalah Hari yang istimewa !”


Setiap hari, setiap jam, setiap menit, adalah istimewa.    

Ingatlah bahwa "suatu saat nanti" itu sangat jauh, dan mungkin tidak akan pernah datang padamu.....

Note :

Aku mendapatkan kisah ini dari seseorang yang sudah mendapatkan secara berantai dari seseorang yang lain.  Sumber cerita ini adalah seseorang yang terinspirasi dari cerita Therry Tjhung.

Meski aku tidak tahu siapa ia, tetapi aku ingin banyak orang yang dapat membaca cerita ini dan menyampaikan kepada rekan dan saudaranya yang lain juga.



Tuhan berkati

1 komentar:

  1. Ayoo Main di Pelangi Togel
    TOTAL HADIAH RATUSAN JUTAAN UNTUK DIBAGIKAN

    KEPADA MEMBER PERMAINAN TOGEL
    - Semua Pasti Menang Dan dapat ^_^ , No Zonk

    Telp : +85581569708
    BBM : D8E23B5C
    Line : togelpelangi
    Skype: Togel Pelangi
    Link: http://www.togelpelangi.com/

    BalasHapus